Saturday, May 07, 2005

hOw ImPoRtAnt to ReAd

Bagiku, harta paling berharga yang pernah kumiliki adalah KEMAMPUAN UNTUK MEMBACA dan MENULIS. Membaca, adalah nafas keduaku. Bagaimana tidak ? Sejak masa kanak - kanakku, buku adalah satu - satunya media yang selalu kucintai, baik sebagai teman, guru, penghibur, pengganti ayah dan ibu. Sampai aku beranjak remaja, aku semakin menyadari kecintaanku pada sosok seorang buku. Buku lah yang membantu menumbuhkan kepribadianku dan membentuk karakterku. Buku lah yang mengawang - awangkan imajinasiku dan mewujudkan impian terliarku. Sampai detik ini, satu - satunya kegemaran ku yang kukira tak akan pernah hilang dalam sukma ku adalah membaca buku. Berbagai macam buku telah kubaca, entah itu berupa kumpulan cerpen, novel - novel berbagai tema ( percintaan, thriller, misteri, religius , ... ), baik yang fiksi maupun non fiksi, dan tentu saja, komik sebagai pemberi penghiburan di kala jenuh dan penat. Telah melahap begitu banyak buku telah membuatku kaya, setidaknya sampai pada usiaku yang masih seumur jagung ini. Kekayaanku ini kutuangkan dalam lembaran - lembaran kertas di mana aku biasa menyalurkan berbagai inspirasi dan kegelisahan hati. Maka, di sinilah babak baru dalam eksplorasiku bersama buku kumulai, menulis. Sejak kecil, aku telah terbiasa menulis diary atau buku harian, dan mengarang cerpen cerpen singkat yang naif dan imajinatif. Menjelang masa masa remajaku yang indah, kutemukan suatu kenikmatan dalam menggubah suatu puisi. Awalnya hanya satu tema, cinta. Namun beberapa masa ini, aku mulai menemukan beragam tema yang mendesak imajinasi, terutama mengenai kehidupan dan perasaan. Sekali lagi aku bersyukur karena telah kutemukan suatu euphoria yang mendalam dalam menulis rentetan kata kata yang berima dan sarat makna. Tak luput, kegemaranku merambah dalam bidang penulisan essai. Meski ringan dan temanya belum beragam karena keterbatasan pengetahuan dalam mengeksplorasi fakta - fakta, aku menikmatinya dan ingin terus menggalinya. Membaca dan menulis adalah pasangan yang kental dan tak kan kuceraikan dalam jiwaku sampai aku menyatu dengan tanah ciptaan-Nya. Dengan membaca dan menulis, kutemukan jiwaku dan seringkali menyaru...Terima kasih TUHAN untuk memberiku euphoria ini. I LOVE YOU.

No comments: